29.4 C
Indonesia
Wednesday, September 11, 2024

Ngamuk!!, Emak-emak Perwiritan geruduk wisma bahagia diduga tempat prostitusi

- Advertisement -spot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_img

Batu Bara | BataraTV.com | Gempar, Puluhan emak-emak Perwiritan desa Petatal bersama ratusan masyarkat bersama tokoh agama gerebek wisma bahagia yang beralamat di desa antara berbatasan desa Petatal , Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Bara.

Emak-emak bersama massa melakukan sweeping , benar saja ada beberapa pasang yg lagi ngamar. Bahkan gadis belia di perkirakan umur Lebih kurang 14 tahun warga asahan ikut tertangkap basah lagi ngamar bersama laki-laki dewasa inisial S (02/08/2024).

Mirisnya, saat salah satu pintu kamar wisma di dobrak didapati salah satu perempuan warga sekitar wisma bahagia sedang asyik indehoy bersama pasangan mesumnya.

“Pasalnya, sudah sejak lama penginapan Wisma Bahagia beroperasi diduga kuat sebagai tempat prostitusi. warga asing juga sering melakukan maksiat di wisma ini, bahkan sejumlah pasangan yang bukan suami istri, kalau tak salah saya, sebulan yang lalu pihak Polres Batu Bara melaksanakan giat operasi pekat di wisma bahagia ini dan hasilnya delapan pasangan yang bukan suami istri juga di amankan pihak polresta Batu Bara”tutur Waginem kepada Media.

“Dalam operasi tersebut di amankan juga seorang perempuan umur ±17 tahun warga tinjowan dan di hari jumat siang bolong ini terjaring lagi beberapa pasangan mesum dan biadabnya ada pulak anak perempuan di bawah umur.”tambah nya”.

Mengapa tempat ini selalu terbuka untuk tempat mesum,sepertinya backingnya sangat kuat bang karena polisi pun seperti tak berdaya menghadapi wisata Bahagia ini”Tutur salah satu emak-emak Perwiritan , tambah Waginem.

Menurut Lina Pulungan, yang merupakan salah satu anggota Perwiritan yang ikut melakukan penggerebekan itu mengatakan bahwa harapannya agar penginapan tersebut segera dicabut izinnya dan segera ditutup.

Ia mengkhawatirkan jika itu tidak segera ditindak, akan ada bala atau musibah yang menimpa kampungnya.

“Jangan hanya pasangan mesumnya yang di amankan, tangkap pemiliknya yang sudah membuat desa kami kotor dan resah” Teriak Lina sembari menunjuk lelaki setengah baya yang lagi duduk santai memakai celana pendek tanpa ada rasa bersalah apalagi ada rasa takut walau di sebelah nya berseliweran pihak kepolisian.

Berbeda, saat ustad sofyan ,salah satu tokoh masyarakat yang di dampingi tokoh masyarakat lain yang ikut serta dalam aksi tersebut mengatakan ke awak media , “lebih kurang setahun yang lalu saya bersama tokoh masyarakat yang lain pernah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Batu Bara, yaaaa …terkait apa yang terjadi seperti pada hari ini”ungkapnya”.

“Hasil dari RDP tersebut kami di arahkan ke perizinan, di perizinan kita bermusyawarah bersama staf dinas perijinan, satpol PP, pihak wisma yang waktu itu di wakili oleh Samri Sinaga selaku humas, musyawarah menghasilkan kesepakatan bersama antara lain adalah

apabila wisma bahagia kembali melakukan kesalahan yang sama yakni anak di bawah umur di izinkan ngamar maka wisma bahagia bersedia tutup, yang kedua wisma bahagia sepakat bahwa siapaun tamunya wajib menunjukkan KTP aslinya , untuk meminimalisir pasangan selingkuh ngamar di wisma bahagia. Faktanya sudah berkali-kali mereka melanggar kesepakatan tersebut, sebenarnya siapa di belakang Wisma Bahagia ini”tutup ustadz sofyan”

Saat penggerudukan berlangsung, aksi Emak-emak itu disaksikan oleh Kasat Reskrim Polres Batu Bara dan Kapolsek Lima Puluh serta Kapolsek Labuhan Ruku.

Pemilik Wisma Bahagia melalui Humasnya Samri Sinaga menyebutkan bahwa kamar penginapan ini berjumlah 17 kamar dan diperuntukkan untuk penginapan dan kost sebagai aktivitas komersil/ bisnis, ujarnya.

“Biasanya disini ada penjaga yang mengurusi tamu yang datang, dan saat tamu masuk untuk memesan kamar biasanya ditanyakan petugas terkait hal-hal yang perlu, sehingga aktivitas pengunjung terus dalam pengawasan pihak penginapan,” sebut Samri.

Disoal terkait izin operasi dan siapa pemiknya Samri menegaskan bahwa izin Wisma Bahagia ini lengkap yang dikeluarkan Pemkab Batu Bara melalui Dinas Perizinan, sehingga bebas dapat beroperasi, sedangkan pemiliknya sendiri adalah Anto Buing warga empat negri, “tutup samri”.

Pantauan media, Wisma Bahagia ini sebenarnya diperuntukkan sebagai rumah’ kos atau penginapan, bukan tempat prostitusi.kelalaian yang terjadi disini adalah penginapan tersebut disalah gunakan bagi pengunjung,dimana pengawasan internal menejemen Wisma tanpa mengetahui pasangan yang akan menginap suami istri atau tidak, apalagi adanya pasangan dibawah umur, Serta Diduga wisma ini sering digunakan sebagai tempat perselingkuhan,oleh karena itu emak -emak perwiritan bersepakat bersama warga untuk menggerebek lokasi ini, patut diduga Juga suami mereka doyan jajan di wisma ini. //Tim.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here