20.7 C
Indonesia
Friday, May 16, 2025

Gegara Ancam Kades Empat Negeri Pakai Parang Panjang, Wak Anda dipolisikan 

- Advertisement -spot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_img

 

Batu Bara ll Batara TV.com

Nurdiansyah alias Wak Anda warga Dusun VII Desa Empat Negeri Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara dipolisikan atas dugaan melakukan pengancaman menggunakan parang panjang.Nurdiansyah dilaporkan Kepala Desa Empat Negeri Kamaluddin alias Ute Kamel ke Polsek Lima Puluh, Rabu (30/4/2025).

Kepada Media ,korban Kamaluddin menjelaskan peristiwa itu berawal saat dirinya berada di Jalan Dusun VII Desa Empat Negeri melakukan pengecekan perkerasan jalan desa, Kamis (10/4/2025) sekira pukul 11.30 WIB.

“Setelah selesai melakukan pengecekan jalan saya bermaksud hendak kembali ke kantor desa menggunakan sepeda motor dinas. Namun secara tiba-tiba datang Nurdiansyah alias Wak Anda dengan berlari sembari mengacungkan sebilah parang panjang ke arah saya,” jelasnya, Sabtu (3/5/2025).

Saat hendak terkena sabetan parang panjang, spontan Kamaluddin berhenti dan memalangkan sepeda motor ke arah Nurdiansyah.

Selanjutnya terduga pelaku mengatakan kepada korban ‘ kau angkat rumahku itu kalau tidak mati,” teriaknya sembari terus mengacungkan parang kepada Kamaluddin.

Usai berteriak, terduga pelaku marah-marah dan hendak membacok tiang bambu penyangga kabel listrik. Terduga pelaku kemudian pergi meninggalkan Kamaluddin.

Kamaluddin menjelaskan, sebelumnya terduga pelaku adalah petugas kebersihan di lokasi wisata Belanti Asri di Dusun VII yang dikelola Desa.

Karena dirinya tidak memiliki rumah maka Pemerintah Desa memutuskan membangunkan rumah diatas tanah orangtua terduga pelaku yang berada di lokasi Belanti Asri.

Saat hendak membangun telah disepakati biaya pembangunan sebesar Rp20 juta dibagi dua. Setengah ditanggung Pemerintah Desa dan setengahnya dapat dicicil oleh terduga pelaku.

“Namun sehabis lebaran kemarin pengelolaan Belanti Asri kita alihkan ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).Karena telah dikelola Bumdes secara otomatis terduga pelaku tidak lagi memperoleh honor dari Kantor Desa,” terang Kamaluddin.

Dilain pihak, Bumdes belum mampu memberikan honor kepada terduga pelaku sehingga diduga membuatnya kalap dan hendak membacok korban Kamaluddin.

Tak usai disitu, beberapa kali setelah kejadian pengancaman tersebut, terduga pelaku kerap datang diduga mengincar korban.

Aksinya membuat resah masyarakat terlebih dengan menggeber sepeda motor berknalpot blong di lokasi kejadian. Bahkan, aksi membuat resah masyarakat yg dilakukan terlapor berulang pada Selasa 29 April 2025 sore.

Saat itu terduga pelaku datang dengan menyandang senapan angin membuat warga dan para pekerja di lokasi perkerasan jalan ketakutan dan berhamburan pulang.

“Ulah terduga pelaku semakin menyulut geram puluhan warga dilokasi. Akhirnya terduga pelaku yang mengendarai sepeda motor berknalpot blong tersebut dihadang warga. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan senjata tajam jenis pisau belati di pinggang kanannya,” beber Kamaluddin yang dibenarkan Kepala Dusun VII Mohammad Khoir.

Kanit Reskrim Polsek Lima Puluh Ipda Dodi P Manalu membenarkan laporan pengaduan korban.Dikatakan Dodi, menindaklanjuti laporan korban Kamaluddin, Tim Reserse Polsek Lima Puluh melakukan penyelidikan. Namun sebelum bertemu petugas, terduga pelaku yang tinggal dirumah orang tuanya keburu melarikan diri lewat pintu belakang, Jumat (2/5/2025) malam.Satu bilah parang panjang diamankan sebagai barang bukti.(Red/Tim)

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here