_ Tak bawa bontot nasi kesekolah, siswa SD negeri 4 disetrap cuci WC . - Batara TV
22.3 C
Indonesia
Friday, March 28, 2025

Tak bawa bontot nasi kesekolah, siswa SD negeri 4 disetrap cuci WC .

- Advertisement -spot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_img

 

 

Batubara ll BataraTV.com

Diluar dari program pemerintah dinas pendidikan kabupaten Batubara Sumut, kepala sekolah mewajibkan siswa membawa bontot nasi ke kesekolah. Hal itu merupakan program sekolah diluar dari ketentuan pemerintah kabupaten Batubara Dinas pendidikan .Hal itu dibenarkan oleh kepala sekolah Adi Ruswanto, diruang kerjanya seibalai (26/2/2025).

Ruswanto menerangkan, Bahwa bukan hanya makan nasi bersama saja yang di programkan sekolah, bahkan program sholat suhada bersama Juga diterapkan pada siswa yang beragama Islam.

Namun, anehnya salah seorang siswa sebut saja namanya mutiara (bukan nama sebenarnya), akibat dirinya Tidak membawa nasi bontot ke sekolah, mutiara Serta beberapa temannya di hukum dengan diberikan straf mencuci WC dan menyapu halaman.akibat hal ini, pihak sekolah diduga telah melanggar UU perlindungan Anak No.23 /2014.

Rusmanto menambah kembali, bahwa program makan bersama tersebut telah diberhentikan oleh kepala sekolah, ungkapnya mengakhiri

Rani , salah seorang guru mengatakan, bahwa program sekolah tersebut benar halnya, namun Rani mengelak adanya hukuman mencuci WC, karena mencuci WC itu adalah suatu tugas piket sekolah.

Hal senada Juga disampaikan Firmansyah, guru PJOK, bahwa program sekolah itu sudah lama berlaku disekolah SD negeri 4 Seibalai, kabupaten Batubara Sumut tersebut, bahkan program makan bersama tersebut sudah lama dilaksanakan disekolah.

” Iya Pak, … bahwasanya program makan bersama sudah lama di lakukan, bahkan bukan hanya program makan bersama,ada juga sholat suhada bersama dengan siswa lain yang beragama Islam.

Salah seorang tokoh masyarakat yang Juga pemerhati pendidikan Miswondo,(26/2/25) mengatakan, sangat berbahaya bila di luar dari ketentuan program pemerintah diterapkan disekolah, apalagi sampai memberikan sangsi momok atau bully kepada siswa sampai mencuci WC atau kamar mandi.

Wondo berharap, Pemerintah kabupaten Batubara Dinas pendidikan segera menindaklanjuti persoalan yang terjadi di sekolah dasar negeri 04 Seibalai , kabupaten Batubara Sumut ini, pinta Wondo mengakhiri.(Red/Tim).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here