21.2 C
Indonesia
Saturday, December 14, 2024

Stop dan blacklist perilaku mafia proyek dibatubara, banyak pekerjaan dikerjakan sembarangan

- Advertisement -spot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_img

BATU BARA | Batara TV.com | Pemerintah Batubara harus teliti dan waspada terhadap maraknya mafia proyek di kabupaten batubara, terutama panitia Pokja dan panitia lelang, Serta inspektorat selaku pengawas internal.

Peningkatan saluran irigasi pertanian,di Desa Suka Ramai Kec Sei Balai yang bersumber dana alokasi khusus (DAK) diduga penuh kejahatan prosedur pekerjaan, Pasalnya dilokasi kegiatan diduga banyak terdapat temuan kejanggalan, salah satunya dalam pematangan lahan terdapat endapan lumpur dan berair, yang berpotensi dapat mengurangi volume bangunan serta kekuatan bangunan.

Dugaan indikasi awal, terjadinya kurangnya Volume dan atau pembekakan harga satuan volume serta pekerjaan dilakukan tanpa alat mesin atau manual.

Pekerjaan peningkatan saluran irigasi yang dikerjakan adalah pekerjaan pasang batu, dimana pekerjaan pasangan terlebih dahulu dikerjakan pekerjaan galian saluran sesuai dengan data Mc0, dimensi galian yang dikerjakan sesuai dengan gambar teknis baik lebar, kedalaman serta panjang galian yang akan dikerjakan.

“Gambar Proyek DAK Saluran Irigasi di Sei Balai Tak Sesuai Speksifikasi Teknis.”

Selanjutnya,Dimensi pasangan diduga tidak sesuai dengan gambar teknis atau ukuran batu padas . seharusnya sesuai dengan ukuran pasangan yang akan dikerjakan.

Batu padas yang digunakan oleh pelaksana terdapat kotoran dan berlumpur, sedangkan untuk pasangan harus bersih dari kotoran yang sangat menggangu kekuatan pasangan.

Bahan bahan untuk pembuatan saluran leaning pasangan adalah batu padas, pasir dan semen, campuran sesuai dengan speksikasi teknis setelah pekerjaan pasangan batu dilakukan plasteran atau acian.

Perencanaan pembuatan saluran irigasi di Desa Suka Ramai tidak sesuai Speksifikasi Teknis, karena sepertinya para pekerja di lokasi tidak memahami acuan kerja.

Aktivis pemerhati lingkungan pada pembangunan pemkab batu bara, Johan Anugrah Pranoto, Jumat,(2/8/2024), dalam pemasangan pondasi tidak ada menggunakan cerocok, serta

campuran semen terdapat lebih memasir dan pasangan batu diatas terlihat besar di atas pondasi tipis, dan kurangnya mendukung diaduk melakukan manual tanpa menggunakan mesin, selanjutnya tanaman warga saat melaksanakan kegiatan seperti nya tidak koordinasi dengan penyuluh pertanian di kecamatan seibalai, dimana tanaman padi banyak terlihat rusak akibat ditindih batu Padas.

Proyek pembangunan irigasi ini dengan No. Kontrak 2602676/PK/PPK/APBD-DAK/DPUTR-BB/2024, dan besaran mata anggaran yang direalisasikan Pemkab Batu Bara melalui Dinas PUTR dengan Nilai Kontrak Rp 4.016.569.368,12 yang dilaksana oleh Cv. Ransoe Karya Pratama yang beralamat di Jalan Ilyas Lingk XIV No. 641 Sei Mati Medan Labuhan Medan – Medan, Sumatera Utara.

Sedangkan Konsultan Pengawas PT. Putra Mataniari Haz.

Dinas PUTR Batu Bara di minta dapat memberhentikan sementara kegiatan pekerjaan proyek DAK saluran irigasi tersebut. Karena, Diduga tidak sesuai petunjuk teknis dalam pelaksanaanya.

Hermansyah,(42) warga Desa Sukarame kecamatan seibalai, mengatakan ” Proyek pembangunan irigasi ini sebenarnya sangat mendukung pertanian di Desa mereka. namun, bila dilihat metode pekerjaan nya diyakini umur bangun irigasi tersebut tidak panjang, karena campuran semen tidak kuat dan cara mengaduk semen dengan manual tidak rata serta yang paling parah di areal pekerjaan banyak genangan Air dan lumpur,” ungkapnya mengakhiri ke media (2/8/202).(Red/tim)

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here