Sumut / Batubara ll Batara TV.com
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution meninjau langsung kondisi Bendungan Desa Tanjung Muda, Rabu (11/6), menyusul keluhan masyarakat terkait sungai yang tersumbat oleh tumpukan pasir (sedimen). Kondisi ini menyebabkan air tidak mengalir secara normal ke saluran irigasi dan berdampak serius terhadap aktivitas pertanian warga.
Sungai yang memanjang hingga 7 kilometer itu kini tak lagi mampu mengairi sawah-sawah warga, sehingga petani kesulitan menanam, dan produksi pangan ikut terancam. Warga pun menyampaikan kegelisahannya atas kondisi tersebut secara langsung kepada Gubernur.
Dalam peninjauan tersebut, Bobby Nasution didampingi oleh Bupati Batubara Baharuddin Siagian, Wakil Bupati Syafrizal, Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson Nainggolan, S.H., M.H. Sekda Norma Deli Siregar, serta jajaran pejabat pemerintah daerah. Turut hadir pula anggota DPRD Sumut Yahdi Khoir (Fraksi PAN), Ahmad Hadian (Fraksi PKS) dan anggota DPRD Batu Bara turut hadir memberi dukungan langsung, seperti Rodial (PKS), Alpon Sirait (Perindo), Heri Suhandani (PPP), Suprayitno dan Hamdani (PAN).
“Kami sudah mendengar langsung keluhan masyarakat. Untuk itu, Pemprov Sumut akan segera melakukan pengerukan dan normalisasi sungai sepanjang 7 kilometer agar irigasi bisa kembali berfungsi dan pertanian warga bisa pulih,” tegas Bobby dalam keterangannya di lokasi.
Bobby juga memastikan bahwa langkah yang diambil bukan hanya bersifat teknis, melainkan juga menyentuh aspek pemulihan ekonomi masyarakat petani yang terdampak akibat tersumbatnya aliran air.
“Kita akan bergerak cepat. Bukan hanya membersihkan alur sungai dari sedimen, tapi juga membantu pemulihan ekonomi warga. Masyarakat tidak boleh menanggung dampak ini terlalu lama,” ujar Gubernur.
Langkah responsif yang dilakukan Pemerintah Provinsi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (LSM KCBI) Kabupaten Batubara, Agus Sitohang, menyambut baik perhatian langsung Gubernur Sumut dan Bupati Batu Bara terhadap permasalahan para petani.
“Kami sangat mengapresiasi sikap Gubernur Sumut dan Bupati Batubara yang turun langsung mendengarkan dan merespons keluhan petani. Ini adalah bentuk kepemimpinan yang peduli dan berpihak pada rakyat kecil,” ucap Agus.
Dengan dimulainya langkah-langkah konkret ini, masyarakat Desa Tanjung Muda kini menaruh harapan besar bahwa irigasi akan segera pulih, dan sektor pertanian sebagai sumber penghidupan utama warga bisa kembali berjalan normal.(Red/Tim)
