Batubara ll Batara TV.com
Maraknya warung esek-esek yang diduga menjadi tempat prostitusi kini jadi sorotan beberapa Tokoh masyarakat Batubara . Usaha warung esek-esek tersebut menjadi sumber pendapatan pemilik warung, dimana dengan menyewakan bilik sederhana 2×3 meter tersebut harganya sangat terjangkau, 25 ribu untuk waktu short time, dibeberapa tempat warung esek-esek tersebut menjadi tempat wisata lelaki hidung belang dimalam hari , diduga para pasangan bukan suami istri itu, bercumbu “kepulau kapuk” pinggir jalan.
Tingginya tingkat resiko keamanan bagi pengunjung tidak dihiraukan pemilik warung esek-esek tersebut , pasalnya usaha warung esek-esek tersebut persis terdapat dibeberap titik tempat sepanjang jalan lintas, Jumat,(13/6/2025).
Fitri, (bukan nama sebenarnya) mengakui bahwa mereka hanya menyediakan kamar ukuran 2×3 untuk istirahat bagi Para supir yang mengunjungi warung Mereka,dan Tidak mematokkan harga sekali pakai , penghasilan mereka dari sewa bilik 2×3 tersebut terkadang mencapai 200ribu hingga 300ribu permalam , mereka juga menyediakan makanan instant dan minuman instan.
Senada diungkapkan putri (bukan nama sebenarnya), yang bekerja sebagai pelayan warung esek-esek tersebut, Putri sangat bersyukur Bisa berpenghasilan 300ribu hingga 800 ribu untuk satu malam, Para pengunjung warung esek-esek tersebut kebanyakan dari kalangan supir lintas yang hendak ingin istirahat.
Pantauan media Batara TV, banyaknya titik yang diduga sebagai tempat Prostitusi , sepertinya menjadi tempat wisata baru bagi lelaki hidung belang, hendaknya Bupati Batubara segera mengeluarkan peraturan daerah Bupati batubara untuk menertibkan semua warung esek-esek, serta tokoh kepolisian resort Batubara (red/bt)