18.9 C
Indonesia
Tuesday, August 26, 2025

Rapat Pendeta HKBP Distrik X Medan Aceh Hadirkan Semangat Reformasi dan Transformasi Gereja

- Advertisement -spot_imgspot_img

 

Medan Barat

Aula Lantai III Kantor HKBP Distrik X Medan Aceh di Jalan Uskup Agung No.10, Madras Hulu, Medan Polonia menjadi saksi pelaksanaan Rapat Pendeta HKBP Distrik X Medan Aceh, Senin (25/8/2025). Acara ini turut dihadiri oleh Kombes Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan, SH., MH., selaku Penasehat HKBP Distrik X Medan Aceh sekaligus Anggota DPR RI Komisi XIII Dapil Sumut I. Kehadiran beliau memberikan warna tersendiri dalam momentum penting yang diikuti oleh para hamba Tuhan dari berbagai jemaat.

Dalam rapat ini, tampak hadir sejumlah tokoh gereja di antaranya Pdt. Suwandi Sinambela, S.Th., M.Psi selaku Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh, Pdt. Indra Hutauruk, M.Th sebagai Sekretaris Distrik, Pdt. Aldemak Simanjuntak, M.Th yang bertindak sebagai Ketua Panitia, serta Pdt. Maulinus U.W. Siregar, M.Th selaku Ketua Rapat Pendeta HKBP. Kehadiran mereka menandai pentingnya kebersamaan dalam merumuskan langkah-langkah pelayanan gereja di tengah tantangan zaman.

Tema besar yang diusung dalam rapat tahun ini adalah “Tahun Reformasi” dengan dasar biblis dari 2 Korintus 5:17. Subtema yang diangkat menekankan peran pendeta HKBP dalam mengemban pastoral profetik serta menghadirkan transformasi gereja dan masyarakat yang terbebas dari belenggu korupsi, perjudian, narkoba, perdagangan manusia, serta kerusakan alam. Tema tersebut menjadi pengingat bahwa gereja tidak boleh tinggal diam ketika umat terjerat dalam berbagai bentuk kejahatan struktural.

Dalam sesi pembahasan, ditegaskan bahwa korupsi dan praktik destruktif lainnya bukan hanya merusak sistem kehidupan sosial, tetapi juga menciderai keadilan serta kasih Allah. Gereja dipanggil untuk bersuara lantang melawan segala bentuk ketidakadilan dan menjadi mitra nyata dalam membangun bangsa. Hal ini sekaligus mengajak seluruh pendeta agar lebih berani meneguhkan pelayanan profetik di tengah masyarakat.

Pentingnya tanggung jawab etis kekristenan dalam sosial politik Indonesia juga menjadi poin yang digarisbawahi. Etika politik dalam kekristenan, sebagaimana diuraikan dalam rapat, bukan hanya bersifat abstrak, tetapi hadir untuk menyapa manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Kesucian iman tidak hanya dimaknai dalam ruang privat spiritualitas, melainkan juga perlu diwujudkan secara publik sehingga dunia sekular pun merasakan sentuhan ilahi.

Dalam sambutannya, Dr. Maruli Siahaan menegaskan bahwa rapat pendeta ini harus menjadi momentum pembaruan semangat pelayanan. “Mari kita berjalan sehati sepikiran, dengan tekad yang sama, menghadirkan transformasi gereja dan masyarakat. Dengan demikian, HKBP benar-benar menjadi berkat bagi bangsa, menjadi terang di tengah kegelapan, dan menjadi saksi Kristus yang setia,” ujarnya penuh semangat.

Lebih lanjut, Maruli Siahaan juga mengingatkan pentingnya keteguhan iman di tengah tantangan zaman. Beliau mendorong para pendeta untuk menjalani panggilan pelayanan dengan penuh kasih, keberanian, dan ketulusan. “Kiranya Roh Kudus menuntun setiap langkah pelayanan para pendeta,” tutupnya seraya mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta rapat.

Rapat Pendeta HKBP Distrik X Medan Aceh ini diharapkan menjadi tonggak lahirnya langkah-langkah konkret yang membawa dampak positif, baik bagi internal jemaat maupun masyarakat luas. Dengan semangat reformasi dan transformasi, HKBP meneguhkan dirinya sebagai gereja yang hadir bukan hanya untuk umatnya, melainkan juga bagi bangsa dan negara.

(Harianto Siahaan)

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here